Pasangan Kakek Nenek yang Pelupa

Pasangan Kakek Nenek yang Pelupa, pikun

Sepasang kakek dan nenek sedang berusaha mengatasi masalah ingatannya. Mereka memutuskan pergi ke dokter. Dokter mengatakan bahwa secara fisik kesehatannya baik-baik saja. Tentang kondisinya yang pelupa, menurut dokter, hanya faktor usia saja. Dokter menyarankan agar kakek dan nenek tersebut selalu menulis apa saja yang akan dilakukan agar selalu ingat.




Suatu malam mereka sedang duduk-duduk santai di ruang keluarga sambil nonton televisi. Tiba-tiba si Kakek beranjak dari kursi.

"Mau ke mana, Kek?" tanya Nenek.

"Mau ke dapur," jawab Kakek.

"Sekalian buatkan Nenek satu gelas teh, gulanya satu sendok saja ya, Kek!" pinta Nenek.

"Ya."

"Ditulis saja Kek, biar tidak lupa!"

"Tidak perlu. Kakek ingat kok, segelas teh dengan gula satu sendok kan?" jawab Kakek sambil berusaha mengingat pesanan Nenek.

"Sebaiknya ditulis saja Kek. Nenek ingin teh hangat, jangan terlalu panas."

"Nek, ingat ya! Kakek tidak pikun. Kakek masih ingat kok, segelas teh hangat dengan gula satu sendok kan?" jawab Kakek mulai kesal.

"Ya, ya. Jangan lupa bawakan sedotan. Apa perlu Nenek buatkan catatan biar Kakek tidak lupa?"

"Nenek sudah lupa, ya? Kakek tidak pikun. Kakek tidak perlu catatan. Nenek minta dibuatkan segelas teh hangat dengan gula satu sendok dan dibawakan sedotan kan?" jawab Kakek sambil menggerutu pergi ke dapur.

Sepuluh menit kemudian, si Kakek sudah kembali dari dapur kemudian menghampiri si Nenek sambil menyerah sepiring nasi dengan telur ceplok.

"Lho, Kek! Mana roti bakar pesanan saya tadi?" protes Nenek.

"Waduh, Nek! Maaf, Kakek lupa kalau Nenek tadi minta dibuatkan roti bakar."

Baca juga:
Bos yang Tertipu
Ingin Panjang Umur

Comments

Popular posts from this blog

Menerobos Lampu Merah